Jumat, 06 Desember 2013
Minggu, 21 Oktober 2012
23.54
No comments
PANGGUNG UTAMA KABUPATEN PONOROGO
PONOROGO, – Hari-hari menjelang perayaan hari jadi kabupaten Ponorogo
tahun 2012, rehab panggung utama aloon-aloon Ponorogo terus dikebut.
Pengerjaanbangunan fisik yang menelan dana 2 Milyar rupiah dari APBD I
itu, dilakukan tiada henti, siang dan malam. Bukan hanya itu pihak
kontraktor telaah diperintahkan oleh dinas PU, untuk menambah
pekerjanya.
Hari Subito kepala DInas PU Ponorogo mengaku, penyelesaian tahap pertama
rehab panggung utama aloon-aloon Ponorogo, untuk keperluan festifal
reog mini dalam rangka hari jadi kabupaten Ponorogo. Festifal reog mini
itu sendiri rencananya akan diselenggarakan pada bulan juli nanti. Hari
mengatakan, saat festifal reog mini digelar, panitia tidak perlu membuat
panggung darurat .
Penyelenggaraan festifal tetap bias dilaksanakan di panggung utama.
Karena Pihak kontraktor telah berjanji, akhir bulan juni mendatang,
panggung untuk pentas tari sudah bisa dipakai kembali. Namun
keseluruhan rehap panggung disisi selatan aloon-aloon itu, diperkirakan
baru akan rampung akhir tahun ini, karena banyak fasilitas yang harus
dibangun disisi kanan dan kiri serta belakang panggung. seperti ruang
ganti, MCK, gazebo dan lainnya. (Dutaradiofm.com)
Jumat, 19 Oktober 2012
00.36
No comments
PONDOK GONTOR
PONOROGO, Pawargo.com - Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa
Timur, tengah merancang pendirian sebuah universitas multidisiplin
dengan tetap berbasis keislaman.
"Ya, insyaallah proposal pendirian Universitas Gontor kami ajukan ke Kementrian Pendidikan, akhir tahun ini,"
kata Pembantu Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri Institut Studi Islam
Darussalam (ISID) Gontor Amal Fathullah di Ponorogo, Minggu (3/6/2012).
Ia tak menyebut berapa nilai anggaran yang mereka ajukan untuk
mendirikan universitas yang rencananya akan dijadikan sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan umum berbasis keislaman tersebut.
Amal mengemukakan proses perizinan masih akan mereka ajukan ke
pemerintah dalam beberapa bulan mendatang, sehingga strategi maupun
proses penggalangan anggaran untuk pendirian Universitas Darussalam,
Gontor, belum menjadi prioritas pembahasan mereka.
"Kami fokus pada perizinannya dulu, baru nanti membahas soal anggaran dan sebagainya," ujarnya.
Meski tak bersedia mengungkap detil rancangan pendirian dimaksud, Amal
menyatakan bahwa sejumlah persiapan mentransformasi lembaga pendidikan
tinggi ISID Darussalam Gontor menjadi universitas, telah mereka lakukan.
Salah satu yang menjadi fokus persiapan oleh pihak rektorat ISID adalah dengan menjalin kerja sama pendidikan dengan Universitas Science Islam (USI) Malaysia dan Universitas Al-Azar di Kairo, Mesir.
Kerja sama serupa juga mereka lakukan dengan sejumlah lembaga pendidikan
tinggi Islam di 10 negara lain, baik yang ada di kawasan Asia Tenggara
maupun Timur Tengah.
Namun, khusus untuk tujuan pengembangan universitas di kompleks Pondok
Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, rektorat ISID saat ini lebih
mengonsentrasikan kerja sama dengan dua lembaga pendidikan tinggi
keislaman yang ada di Malaysia (USI) dan Universitas Al-Azar, Mesir.
Alasannya, kata Amal, dua lembaga pendidikan tinggi berbasis Islam
tersebut memiliki konsep yang jelas dalam hal pengembangan aneka ilmu
pengetahuan dengan tidak meninggalkan nilai-nilai keislaman.
"Nota kesepahaman telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Kerjasama juga telah kami lakukan dengan melakukan pertukaran mahasiswa
dan dosen," ujarnya.
Sejak berdiri pada tahun 1963, Pondok Modern Darussalam melalui ISID
Gontor telah memiliki 10 prodi/jurusan keilmuan (delapan prodi untuk
jenjang pendidikan S-1 dan dua prodi untuk jenjang pascasarjana).
"Kalau saat ini fakultas maupun prodi yang ada masih berkutat pada
studi ilmu Islam, nanti setelah menjadi univesitas kami ingin memasukkan
studi pengetahuan umum dengan tidak meninggalkan nilai-nilai pelajaran
keislaman. Konsep pengembangan pendidikannya antara ilmu pengetahuan
umum dan studi Islam nanti adalah 70 persen berbanding 30 persen," ujarnya.
00.31
No comments
Phoenik Gelar Pentas Seni Reyog
Rembang -
Kesenian khas Reyog Ponorogo ternyata tidak hanya Reyog. Tapi juga ada
seni tari dan framen.mulai tari merak tari jatilan tari payunganom dan
tari dadak merak tarian tersebut tampak dalam kegiatan Gelar Seni Budaya
Daerah di Lapangan Desa Pamotan Kecamatan Pamotan , Kabupaten Rembang
Pentas kesenian Reyog Ponorogo yang digelar dilapangan Pamotan Minggu
Siang (15/7 )tersebut diselenggarakan oleh Paguyuban Penggemar Sepeda
Oenta Antik (Phonik) dalam rangka Hari Ulang Tahun yang Pertama.
Tari Warok |
Langganan:
Postingan (Atom)